pilih yang halal apa yang haram?

Tidak kusangka, komentar di artikel “Hentikan mengghibah (poligami) Aa Gym” sedemikian ramainya (setidaknya bagi ukuran blog yg sederhana ini;-)). Nampaknya kehebohan poligami yg dilakukan da’i semua umat (karena Aa Gym juga dijadikan panutan dari umat beragama lain) benar2 dijadikan sarana tunggangan oleh setan untuk menguji kita, apakah kita berkomentar untuk ESENSI poligami, ataukah malah sekedar berkomentar ttg Aa Gym dan keluarganya (yg mengarah ke ghibah)? ;-) Mungkin aku akan bahas di lain waktu…

Kini, aku hendak membahas hal lain…namun dg maksud dan tujuan yg sama, TIDAK BERTUJUAN MENGGHIBAH, karena aku menggunakan dalil Al Qur’an dan Hadits. Ehm…mudah2an bukan sekedar pembelaan diri ya?? ;-)

Saudara2ku, sesungguhnya harus kita akui, bahwa jika ALLOH SWT mempunyai suatu rencana, maka DIA akan merancangnya dg sempurna…dan saat kita sadar serta ‘mengerti’ (aku beri tanda kutip, karena mengerti di sini mungkin sifatnya subyektif) maka kita akan melihat betapa cantik, indah, dan sempurnanya tiap KEHENDAK&TAKDIR-NYA. :-)

Bingung? Nah, itu dia…aku sendiri sebenarnya bingung juga, mau nulis apa sih di artikel ini? hihihihi…

Ga kok, aku bercanda saja…

Begini….pada saat yg hampir bersamaan dg maraknya poligami yg dilakukan Aa Gym, muncul juga ke permukaan berita ttg PERZINAHAN yg dilakukan oleh seorang anggota DPR dengan seorang artis.

Nah, di sinilah aku melihat INDAH DAN CANTIKNYA KEHENDAK&TAKDIR ALLOH SWT.

Aku ‘melihat’ seolah-olah ALLOH SWT menunjukkan 2 hal:
1. Poligami, YANG HALAL dari sudut agama (namun jadi kontroversi di masyarakat Indonesia), yg dilakukan oleh da’i idola semua umat. Namun dalam pelaksanaannya muncul kontroversi yg begitu hebat…bahkan, seperti aku tulis di sini, memiliki kecenderungan ke arah ghibah. Yg ‘lebih parahnya’ lagi, MASYARAKAT SUDAH MENJATUHKAN SANKSI SOSIAL BAGI AA GYM. Bahkan, aku sempat mendengar dari berita, bahwa sebagian jama’ah DT (yg ‘identik’ dg Aa Gym) berencana mendemo Aa Gym, memprotes keputusan beliau berpoligami. Namun, alhamdulillah, rencana itu urung dilakukan.

2. Perzinahan, YANG HARAM dari sudut agama (dan sering dikecam masyarakat), yg dilakukan anggota DPR yg juga menjabat seksi KEROHANIAN di partai politiknya. Namun, kita melihat sendiri…masyarakat cenderung diam dan malah ‘mendukung’ serta menaruh ‘belas kasihan’ kepada anggota DPR dan artis. Mengapa aku katakan mendukung serta menaruh belas kasihan, karena TIDAK ADA SANKSI SOSIAL DARI MASYARAKAT SEBAGAIMANA YG DIDAPAT AA GYM. :( Berita terakhir, pelaku mengundurkan diri dari parpol. ITU SAJA…

Nah, sekarang kita kembalikan ke diri kita… Kita, selaku umat Islam (dan barangkali ada umat non Islam yg membaca blog ini…ge-er ya? hihihi…) sudah diberi pilihan oleh ALLOH SWT bahwa POLIGAMI = HALAL (dari sudut agama (Islam)), dan ZINAH = HARAM (aku rasa ke-haram-an ini juga berlaku di agama2 lain). Lalu, kita pilih yg mana? Pilih yg halal atau haram? ;-)

Bahkan, aku sempat iseng2 meng-sms beberapa temanku. Isi sms: “Teman2, anda pilih Aa Gym atau Yahya Zaini?” jawabannya rata2 ‘ambigu’…tidak jelas memilih siapa. Dari sekitar 30 orang teman2 yg ku-sms, hanya 2 orang yg memilih Aa Gym. Alasan yg mereka kemukakan: HALAL..!! Sisanya tidak jelas menentukan pilihan…sebagai gantinya, mereka menjawab dg jawaban yg ‘tidak masuk akal’, seperti “Saya pilih Zul-Marissa (calon gubernur Banten pada pemilihan gubernur Banten yg baru lalu)”, “Saya tidak pilih kamu (halah…apa hubungannya?)” bahkan ada yg menjawab dg nada guyon “Saya mending kaya sopir metromini, begitu injek gas, semua penumpang langsung baca do’a tanpa disuruh. (hahaha…kocak juga…)”

So, masyarakat Indonesia memang ’senang’ (dan lebih suka memilih) dg hal2 yg tidak jelas…padahal, SUDAH JELAS MANA YG HALAL DAN MANA YG HARAM. ;-)

Semoga kita termasuk orang2 yg tetap memilih hal yg halal (menurut agama)…. :-)

Ayat-ayat pendukung poligami

Untuk bisa berpoligami dan berlaku adil seorang lelaki harus hapal surat-surat berikut:
1. Surat Al Yasin
2. Surat Al hiklas
3. Surat Al Baqarah
4. Surat Al Mukminun
5. Surat Surat Al Quran lainnya
6. Surat Sertifikat Tanah dan Rumah Punya sendiri minimal 2 buah
7. Surat BPKB Mobil mewah milik sendiri minimal 2 buah
8. Surat Akte Notaris Perusahaan milik sendiri.
9. Surat Sertifikat Deposito milik sendiri

Disamping syarat diatas lelaki tersebut harus BERWIBAWA
BERWI bawa mobil
bawa rumah
bawa deposito
bawa kapal pesiar
dan bawahnya GEDE

*Serius hahahaaa i love u full*

Poligami vs Play boy

Aku temukan artikel ini di koran “Pos Kota” milik seorang kenalan. Hmmm…aku ketik sebagian saja, tidak copy paste seluruhnya, namun tidak mengurangi maknanya.

Tabloid poligami ditolak aktifis perempuan, bahkan mereka mengancam akan melancarkan somasi jika tetap menerbitkan majalah tersebut.

Ketua Umum Dharma Wanita Pegawai Negeri Sipil (DW-PNS), Nila F Moeloek menyatakan dirinya tidak setuju dg terbitnya tabloid tersebut, karena tidak pantas dan tidak bagus. Menurut Ketua LBH Apik Ratna Babaramurti, pihaknya akan melihat isi tabloid tersebut, jika menyebar luaskan ajaran poligami dan membodohi perempuan maka mereka akan mengajukan somasi.

Redaktur Pelaksana Tabloid Poligami, Dastro mengatakan bahwa penerbitan tabloid ini untuk memunculkan sisi lain, karena ada pemikiran yang jernih dan bagus dari mereka yang memilih poligami.

Hmmm…rasa-rasanya aku tidak mendengar pernyataan Ketua Umum DW-PNS dan Ketua LBH tentang Playboy, namun urusan poligami kok mereka ‘getol’ dan ’semangat’ sekali menentangnya ya? ;-) Terlebih lagi jika melihat alasan dari ketua umum DW-PNS yang aku cetak tebal…sangat sangat subjektif.

Aneh…poligami yg tercantum di Al Qur’an dan menjadi sunnah Rasululloh SAW (meski pada pelaksanaannya diperketat) ditentang…sementara playboy yg jelas-jelas bertentangan dg Al Qur’an malah tidak dikomentari/ditentang (apa artinya mereka2 setuju?)

Ya ya ya…seperti kata pepatah Jawa, dunia makin gila, siapa yang tidak gila tidak kebagian… NAMUN, orang beriman TIDAK PERLU menjadi gila untuk kebagian… ALLOH SWT tidak tidur dan tidak akan keliru kok :-)

Berulang naik haji apa salah?

Artikel ini aku buat dan muat, sehubungan dengan kian dekatnya kita dengan pelaksanaan ibadah haji, yg insya ALLOH akan dimulai di awal/pertengahan bulan Desember 2006 mendatang (karena puncak ibadah haji, 10 Dzulhijjah, akan jatuh pada tgl 31 Desember 2006).

Kita seringkali mendengar atau bahkan melihat, banyak umat muslim yg melaksanakan ibadah haji berulang kali. Fenomena ini ternyata tidak saja dilakukan/terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di negara2 lain.

Nah, pertanyaanya, bagaimana sih hukumnya naik haji berulangkali?

Sejujurnya, aku belum pernah naik haji, jadi mungkin ’sedikit’ tidak kompeten untuk bicara masalah haji. Namun, aku pikir, tidak ada salahnya kan? Toh, tidak berdosa karenanya… ;-)

Aku cari2 referensi di internet dan buku2 mengenai haji, ditemukan bahwa Rasululloh SAW HANYA BERHAJI SEKALI seumur hidup. Sebelumnya, beliau hanya ber-UMROH.

Referensi di atas dijadikan ‘patokan’ bagi banyak orang bahwa haji itu cukup sekali, tidak perlu berkali-kali. Jika memang kelebihan rejeki harta, lebih baik hartanya disumbangkan ke yayasan ataupun keluarga miskin. Hal ini dikarenakan harta tersebut akan lebih berguna (untuk khalayak ramai) dibandingkan jika digunakan untuk berhaji (bermanfaat hanya untuk diri sendiri, asumsi banyak orang).

Patokan di atas kian dikuatkan dengan salah satu cerita ulama mengenai seseorang (si fulan) yg batal berhaji karena (uang) bekal untuk berhaji diberikan kepada sebuah keluarga yg kelaparan. Batalnya dia berhaji ternyata tidak membuat pahala hajinya berkurang, bahkan ALLOH SWT menjadikan para jama’ah haji yg berada di Mekkah menjadi haji yg mabrur karena amalan si fulan ini. *insya ALLOH aku akan muat cerita ini di lain waktu*

Walhasil, jama’ah haji (terutama dari Indonesia) yg ingin menuaikan ibadah haji untuk kesekian kalinya terkadang bingung dan merasa ‘bersalah’ karena sering dituding tidak peduli (egois) dg masyarakat miskin yg ada di sekitarnya. Mereka dituduh mencari ‘asyiknya’ sendiri dalam beribadah.

Hmmm….dalam satu pengajian, seorang ustadz menyatakan sebuah hadits, bahwa Rasululloh SAW TIDAK MELARANG naik haji berkali-kali. *aku belum cari referensinya di banyak tempat, jadi aku masih ‘meragukan’ hadits yg disampaikan ustadz tersebut*.

Lalu, bagaimana kita mesti bersikap?

1. Memaklumi keinginan mereka. Siapa tahu orang yg berhaji berulangkali tersebut karena rasa rindu yg luar biasa terhadap Mekkah/Madinah. Menurut cerita orang2 yg sudah naik haji lebih dari sekali, alasan mereka berulangkali berhaji karena mereka MERASAKAN KENIKMATAN IBADAH YG LUAR BIASA. Bahkan, seorang ustadz pernah mengatakan, tiap kali orang tersebut berhaji, dia akan merasakan kerinduan yg luar biasa, tiap kali dia hendak pulang ke tanah airnya. Mungkin jika kita mengalami sendiri perasaan nikmat ibadah ini (dan ingin selalu berhaji tiap tahunnya), kita akan menjadi lebih bijak terhadap keinginan orang2 yg berhaji berulangkali. :-)

2. Bersyukur bahwa amanah/titipan harta yg diberikan ALLOH SWT kepada mereka, digunakan dengan baik, di jalan ALLOH SWT (untuk beribadah). Banyak kita saksikan orang2 kaya yg menghambur-hamburkan hartanya untuk keperluan yg tidak bermanfaat, bahkan cenderung untuk hal2 yg bertentangan dg perintah agama. Berjudi, berfoya-foya, merupakan sebagian kegiatan tidak bermanfaat yg dilakukan orang2 kaya yg tidak tahu/tidak mengerti bahwa harta merupakan amanah dari ALLOH SWT.

3. (berkaitan dg poin 2) Bersyukur (lagi) bahwa ghirah (semangat) ibadah mereka cukup tinggi. Banyak orang kaya, yg pernah berhaji, setelah punya uang digunakan untuk berlibur ke eropa, amerika dan tempat2 lain. Aku bukannya menentang atau sok mengatur, tapi jika uang tersebut digunakan untuk berhaji, manfaatnya cukup jelas, daripada sekedar jalan2 ‘tidak jelas’. Cerita seorang ustadz tentang jama’ah hajinya (yg berulangkali berhaji) yg memilih untuk berhaji dibandingkan dg jalan2 ‘ga jelas’, selain karena kerinduannya untuk datang lagi…lagi..dan lagi…seakan tak ada bosannya untuk mengunjungi Baitullah.

Aku sendiri punya pikiran tidak muluk2. Aku juga ingin berhaji…namun jika hendak berhaji berikutnya, aku berharap aku sudah bisa membantu warga2 miskin yg ada di lingkungan sekitar. Dengan demikian, aku beribadah ‘untuk diri sendiri’ (berhaji) dan beribadah untuk kemaslahatan umat (dg mencukupi/membantu warga2 miskin sekitar).

Cita-cita/keinginan anda sendiri bagaimana…?? Berhaji sekali atau berulangkali? Atau ada pendapat lain?? ;-)

Allah mengampuni orang yang lupa, keliru dan ketidak sengajaan

Bismillah,

Dari Ibnu Abbas rodhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Alloh mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni (karena) keliru, lupa dan terpaksa.” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan lain-lain)

Penjelasan:
Seseorang tidak bisa dikenai sanksi atas perbuatannya yg dilakukan karena ketiga hal di atas, yakni keliru, lupa, dan terpaksa.

Contoh terpaksa: babi hukumnya haram dimakan. Akan tetapi, jika kita berada dalam keadaan terdesak/terpaksa, tidak ada makanan lain misalnya, maka kita BOLEH makan babi. Tentu saja tidak lantas dipuas-puaskan begitu saja.

Contoh keliru: kita sedang sholat di sebuah tempat yang kita tidak tahu arah kiblatnya. Selesai sholat, saat meneruskan perjalanan, barulah kita tahu, bahwa kita salah kiblat. Dari guru2 mengaji saya, didapat informasi bahwa kita TIDAK PERLU mengulang sholat, meskipun kiblat kita salah, karena kita keliru. Detail tentang hal ini, insya ALLOH akan menyusul di artikel lain.

Contoh lupa: saat ini sedang Ramadhan. Usai menempuh perjalanan jauh, saat tiba di kantor, kita langsung minum untuk menghilangkan haus. Maka kita tidak akan dikenai sanksi, karena kita lupa bahwa kita sedang shaum.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Islam dan kasih sayang

Bismillah,

Sebelumnya, saya minta maaf, karena sudah sebulan lebih saya tidak memperbaharui isi blog ini. Maaf terutama saya tujukan bagi anda-anda yang telah setia mengunjungi blog ini. *mode ge-er*

Alhamdulillah, hari ini saya bisa memperbaharui artikel di blog ini. Momennya di hari Valentine, hari yang senantiasa diagung-agungkan oleh banyak kaum muda, tidak hanya dari non muslim, tapi juga banyak kaum muda muslim yang merayakan hari ini. Saya tidak akan banyak membahas, karena saya sudah pernah membahasnya di:
- http://tausyiah275.blogsome.com/2006/02/13/haruskah-kita-merayakan-valentine/
- http://tausyiah275.blogsome.com/2006/02/14/apa-sesungguhnya-valentines-day/
- http://tausyiah275.blogsome.com/2007/02/13/valentine-hal-paling-ga-penting/

Silakan anda baca kembali artikel2 saya di atas untuk penjelasan tentang hari Valentine tersebut.

Pada kesempatan ini, saya ingin membahas, bahwa Islam sudah mengajarkan kasih sayang yang jauuuh lebih baik dari kasih sayang yg ‘diajarkan’ di hari Valentine. Pada salah satu artikel saya di atas, tertulis bahwa Valentine hanya dirayakan dengan orang2 yg kita sayangi, yang notabene dilakukan oleh orang2 yg sedang berpacaran. Lebih ‘ngerinya’, bentuk kasih sayangnya diwujudkan dalam hubungan sex tanpa ikatan nikah, yang jelas2 haram dalam pandangan Islam.

Sementara itu, Islam, seperti yg saya tulis di atas, mengajarkan kasih sayang yang lebih global dan tidak terbatas.

“Ah, yang benar Mas? Buktinya apa? Kok saya selama ini tahunya Islam itu perang?”

Pertanyaan di atas barangkali muncul dalam benak anda.

Ok, saya tunjukkan bukti-bukti bahwa Islam mengajarkan kasih sayang yg kualitasnya jauh lebih baik.

Hadits-hadits Rasululloh SAW
1. “Amal perbuatan yang paling disukai ALLOH sesudah yang fardhu (wajib) ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim.” (HR. Ath-Thabrani)
Hadits ini mempunyai arti, seorang muslim hendaknya menyenangkan hati sesama saudaranya. Menyenangkan hati mempunyai makna yang luas, dan termasuk di dalam bentuk kasih sayang.

2. “Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya dia segera memperbaikinya.” (HR. Bukhari)
Jika kita menyayangi seseorang, maka kita akan berusaha untuk menghalangi (atau memperbaiki) aibnya.

3. “Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berzikir kepada ALLOH dalam segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan (menasihati) satu sama lain, dan menyantuni saudara-saudaranya (yang memerlukan).” (HR. Ad-Dailami)
Poin terakhir, yakni menyantuni (memberi pertolongan) saudara2 yg memerlukan, jelas sekali bukti bahwa Islam itu mengajarkan kasih sayang.

4. “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya (membiarkannya menderita) dan tidak merusaknya (kehormatan dan nama baiknya).” (HR. Muslim)
Salah satu bentuk kasih sayang adalah tidak ingin mengecewakan orang yg kita cintai dan sayangi.

5. “Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai segala sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya.” (HR. Bukhari)
Ini adalah hadits yg sudah sedemikian terkenal, dan SANGATLAH JELAS bahwa Islam mengajarkan kasih sayang!

6. “Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta kasih dan belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh (pusing) maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Muslim)
Ini juga salah satu hadits yg seringkali dijadikan sandaran bahwa Islam mengajarkan kasih sayang.

7. “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.” (Al Isra(17):24)
Ayat Al Qur’an ini menjelaskan tentang kasih sayang kita kepada orang tua kita.

8. “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan ALLOH, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa ALLOH mengampunimu? Dan ALLOH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An Nuur(24):22)
Ayat ini menjelaskan bahwa orang2 yang diberi kelebihan (terutama di bidang materi) hendaknya membantu saudara2nya yang kekurangan.

Dari hadits-hadits dan ayat-ayat di atas, kita bisa lihat bahwa bentuk kasih sayang yg diajarkan Islam kepada para pemeluknya bersifat universal. Berlaku untuk semua manusia, semua golongan. Namun, tentu saja kaum muslim, sebagai saudara seiman mempunyai prioritas yg lebih tinggi, terutama jika saudara seiman tersebut posisinya dekat dengan kita. Tetangga 1 RT, tetangga 1 RW, bahkan dalam 1 negara pun, saudara seiman mempunyai hak untuk diprioritaskan.

Bahkan jika kita mau telaah lebih lanjut, kasih sayang yg ‘mesti’ dilakukan oleh seorang muslim tidaklah melulu kepada sesama manusia, namun juga kepada makhluk-makhluk lain sebagai ciptaan ALLOH SWT. Barangkali anda ingat, mengapa saat hendak menyembelih hewan, kita diperintahkan untuk menggunakan pisau/senjata yang sangat tajam? Tujuannya tidak lain agar hewan tersebut tidak tersiksa terlalu lama, menderita kesengsaraan karena rasa sakit disembelih oleh senjata yg tumpul.

Dengan demikian, jelaslah kasih sayang dalam Islam LEBIH BAIK daripada kasih sayang yg ‘diajarkan’ di hari Valentine, yang lebih banyak tertuju pada orang2 terdekat (pacar/suami/istri).

Permasalahannya, seberapa banyak kaum muslim yg mau menyebarkan kasih sayang? Kita masih lihat banyak sesama muslim gontok2an, saling menyerang, dst dst. Jadi yg SALAH adalah PEMELUKNYA, BUKAN AGAMANYA.

Atau coba kita berkaca pada diri kita sendiri.
- Apakah anda menyayangi seseorang karena hartanya?
- Apakah anda menyayangi seseorang karena wajahnya?
- Apakah anda menyayangi seseorang karena kedudukannya?
- Apakah anda sudah pernah membantu seorang nenek tua di pinggir jalan?
- Apakah …
Dan masih banyak apakah lagi.

Tujuan saya memberikan contoh di atas bukanlah untuk menjadi riya’ atau ujub. Tapi sebagai peringatan dan saran, bahwa Islam tidak akan pernah dianggap mengajarkan kasih dan sayang, jika kita selaku pemeluknya ternyata masih belum menyebarkan kasih dan sayang tanpa memandang status, golongan, harta, bahkan agama sekalipun.

Semoga kita semua, termasuk saya sendiri (penulis artikel ini), bisa mulai (lebih) menyebarkan kasih dan sayang pada banyak orang. Tentunya didasarkan (diniatkan) karena ALLOH SWT, agar perbuatan kita ini menjadi bernilai ibadah.

Islam dan alqohol

Bismillah,

Alkohol merupakan salah satu zat kimia yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Selama ini kita sering identikkan alkohol dengan mabuk-mabukan. Dengan kata lain, yang terlintas di benak kita, tiap kali mendengar kata alkohol, adalah minuman keras. Padahal jika kita kaji lebih jauh, alkohol tidak selalu berkaitan dengan minuman keras. Alkohol juga dipakai untuk obat, operasi, pewangi, dan masih banyak lagi.

Lantas, bagaimana sikap Islam terhadap alkohol?

Banyak sekali pendapat mengenai alkohol ini. Bahkan para ulama banyak memperdebatkan mengenai aturan dan hukum untuk segala yg terkait dengan alkohol ini.

Alkohol dan minuman

Beberapa dalil yang terkait dengan alkohol adalah:
Al Qur’an:
- “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir,” (Al Baqarah(2):219)
- “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. — Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Al Maidah(5):90-91)
- “Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.” (Ash Shaaffaat(37):47)

Hadits:
- Aisyah r.a. berkata, “Ketika diturunkan ayat-ayat [terakhir, 3/11] dari surah al-Baqarah tentang riba, Nabi Muhammad saw keluar ke masjid. Beliau lalu membacakannya kepada orang-orang dan beliau mengharamkan berdagang khamr”
- Thariq bin Suwaid Ra bertanya kepada Nabi Saw tentang khamar (arak) dan beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, “Aku hanya menjadikannya campuran untuk obat.” Lalu Nabi Saw berkata lagi, “Itu bukan obat tetapi penyakit.” (HR. Ahmad)

Jika melihat dalil-dalil di atas, berarti alkohol itu haram?

Tidak semudah itu menyimpulkan demikian. Jika kita tilik dari ayat-ayat di atas, pengharaman alkohol lebih ditujukan kepada minuman beralkohol (khamr). Seberapa besar kadar (minuman) alkohol yg dilarang? Rasululloh SAW sendiri menyatakan bahwa, tidak peduli seberapa besar kadar alkohol, dia tetaplah haram untuk diminum.

Perhatikan hadits-hadits berikut:
- “Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap khomr adalah haram.” (HR. Muslim no. 2003 dari hadits Ibnu Umar, Bab Bayanu anna kulla muskirin khomr wa anna kulla khmr harom, Abu Daud, no. 3679)
- “Setiap yang memabukkan adalah haram.” (HR. Al-Bukhari no. 4087, 4088 bab ba’ts Mu’adz ilal yaman qobla hajjatil wada’, no. 5773, Muslim no. 1733)
- “Dan aku melarang kalian dari segala yang memabukkan.” (HR. Abu Dawud no. 3677, bab al-’inab yu’shoru lil khomr)
- Dar Ibnu Umar, ia berkata, “Umar berkhotbah di atas mimbar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu ia berkata, “Sesungguhnya telah turun (ayat) pengharaman khomr, dan khomr berasal dari lima macam, anggur, kurma, hintoh, syair, madu, dan khomr adalah apa yang menutup akal.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, 5/2122 no. 5266, Muslim, 4/2322)

Jadi, walau hanya 0,05% ataupun 0,01% maka jelaslah bahwa alkohol (khamr) dilarang untuk diminum!

Alkohol dan obat

Jika kita perhatikan, saat ini banyak obat-obatan di Indonesia yang mengandung alkohol. Termasuk di dalamnya adalah obat yang diminum, seperti obat batuk. Saya pernah baca, bahwa penggunaan alkohol dalam obat-obatan (terutama obat batuk) agar si obat tidak mengental (tetap cair) dalam kondisi apapun.

Bagaimana Islam menyikapi hal ini?

Mari kita tinjau ulang hadits Rasululloh SAW, Thariq bin Suwaid Ra bertanya kepada Nabi Saw tentang khamar (arak) dan beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, “Aku hanya menjadikannya campuran untuk obat.” Lalu Nabi Saw berkata lagi, “Itu bukan obat tetapi penyakit.” (HR. Ahmad)

Dari hadits di atas, jelaslah bahwa penggunaan alkohol dalam obat-obatan pun DILARANG! Saya sendiri punya pendapat, kita lihat dulu kondisinya. Jika memang tidak ada obat lain yg bebas (tidak ada bahan) alkohol, maka kondisinya menjadi kondisi darurat, sehingga kita ‘terpaksa’ untuk mengonsumsi obat (beralkohol) tersebut. Namun, jika ada obat sejenis yang bisa tidak menggunakan alkohol, maka kita WAJIB meninggalkan obat beralkohol tersebut!

Contoh paling mudah adalah obat batuk. Saat ini ada 2 jenis obat batuk. Beralkohol dan tidak. Karena sudah ada obat batuk yg tidak beralkohol, maka kita TIDAK BOLEH mengonsumsi, karena sudah ada obat alternatif! Dengan demikian, tidak berlaku kondisi darurat.

Sementara jika alkohol digunakan untuk pengobatan luar, TIDAK ADA LARANGAN! Seperti mengobati dan membersihkan luka luar (kecelakaan atau operasi). Hingga saat ini saya tidak menemukan dalil larangan penggunaan alkohol untuk pengobatan luar, ataupun untuk membersihkan alat-alat operasi.

Alkohol dan parfum

Hal yang menarik adalah beberapa pertanyaan mengenai penggunaan alkohol untuk parfum (wewangian). Ulama terbagi dalam 2 kelompok, yakni yang membolehkan dan melarang penggunaan alkohol untuk parfum.

Ulama yang melarang mempunyai dalil Al Maidah(5):90 di atas. Mereka menafsirkan “rijs” sebagai najis. Sementara dari beberapa terjemahan dan penjelasan yang saya baca, “rijs” lebih merujuk pada “kejelekan”. Dengan demikian, alkohol TIDAKLAH najis. Pendapat ini yang saya pegang.

Untuk penggunaan alkohol dalam parfum, saya punya pendapat yang sama dengan penggunaan alkohol dalam obat. Jika memang bisa mendapatkan parfum tanpa alkohol, lebih baik menggunakan parfum tersebut, karena sifatnya lebih aman.

Saya sendiri menduga jika parfum terlalu banyak mengandung alkohol, si parfum ini akan bersifat memabukkan. Dan ini berarti jelas-jelas dilarang dalam Islam.

Lebih amannya, anda perhatikan dahulu komposisi parfum tersebut. Jika bahan alkohol lebih mendominasi bahan/komposisi dari parfum, sebaiknya dihindari saja, karena ditakutkan akan berakibat seperti yg saya tuliskan 1 paragraf sebelumnya.

*barangkali ada saudara yg lebih berkompeten yg bisa menjelaskan hal ini*

Semoga bermanfaat.

Bagaimana sih bangkrut di akherat?

Bismillah,

Jika membaca judul artikel ini, barangkali banyak orang bertanya-apa, apakah memang ada orang yang bangkrut di akhirat kelak? Mari kita tinjau hadits berikut ini.

Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?”
Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.”

Rasululloh SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim no. 6522)

Penjelasan:
Dari hadits di atas, kita bisa simpulkan bahwa bangkrut di akhirat tidaklah sama dengan bangkrut di dunia. Jika di dunia, bangkrut identik dengan harta, maka bangkrut di akhirat berkaitan dengan amalan kita, entah itu kebajikan atau keburukan.

Seseorang akan dinyatakan bangkrut di akhirat jika amal kebajikannya tidak hanya habis untuk ‘membayar’ kejahatan yang dia lakukan, namun dia harus mendapat ’sumbangan’ amal keburukan dari orang2 yang pernah dia aniaya/perlakukan tidak baik.

Hal yang bisa kita pelajari dari hadits di atas, hendaknya kita berhati-hati dalam bersikap, jangan sampai menyengsarakan/merugikan orang lain. Karena di akhirat kelak, kebajikan bisa berkurang dan yang lebih repot jika malah amal keburukan yang bertambah.

Shodaqoh, Sholat amalan apa itu??

Bismillah,

Barangkali banyak pembaca akan bertanya-tanya apa yg dimaksud dengan shodaqoh sholat. Bisa jadi bahkan ada yg berpikir bahwa saya salah membuat judul artikel, bahkan salah dalam membuat artikel. Mestinya shodaqoh atau sholat, bukan shodaqoh sholat. Mana ada shodaqoh sholat? Saya yakin ada yang berpikir seperti itu.

Agar tidak timbul kesalahan lebih lanjut, saya tuliskan dalil berikut

“Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, sesungguhnya Nabi saw. melihat seseorang yang sholat sendirian. Beliau bersabda, “Tidakkah ada yang bershodaqah kepada orang ini untuk sholat bersamanya?” (HR. Abu Daud).

Maksud dari hadits di atas, Rasululloh SAW melihat orang yang sholat wajib sendirian di mesjid, lalu Rasululloh SAW bertanya kepada para sahabat yang telah melakukan sholat, “Apakah di antara kalian ada yang ingin menemani orang ini berjamaah?” Keterangan ini menjelaskan bahwa kalau kita sudah sholat wajib, lalu ada orang yang sholat wajib sendirian kita boleh menemaninya berjamaah.

Nah, saya ingin para pembaca melihat kata SHODAQOH pada hadits di atas. Yang dimaksud dengan shodaqoh di atas BUKAN SHODAQOH MATERI, akan tetapi shodaqoh dalam bentuk sholat berjama’ah, entah menjadi imam atau menjadi makmum.

Ada juga latar belakang lain sehingga muncul istilah SHODAQOH SHOLAT ini. Perhatikan keterangan berikut. “Diriwayatkan dari jabir r.a., sesungguhnya Mu’adz r.a. pernah sholat Isya bersama Nabi saw., kemudian kembali ke kaumnya dan mengimami sholat Isya untuk mereka.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

Keterangan hadits di atas, pada zaman Rasululloh SAW ada seorang shahabat bernama Mu’adz bin Jabal r.a. yang selalu sholat berjama’ah dengan Rasululloh SAW. Lalu pada saat dia pulang ke kaumnya, dia juga menjadi imam bagi mereka. Pada saat hal ini diketahui Rasululloh SAW, beliau tidak menegurnya. Dengan kata lain, jika diterapkan pada jaman sekarang, kita boleh melaksanakan sholat wajib berjamaah di mesjid, kemudian setelah pulang di rumah kita menjadi imam untuk keluarga, entah itu dg istri atau dengan anak&istri.

Jadi, TIDAK DILARANG SHOLAT WAJIB DUA KALI. Sekali lagi, ini hanya BERLAKU UNTUK SHOLAT WAJIB.

17 Alasan mengapa kami meninggalkan Islam

Bismillah,

Beberapa waktu lalu (lebih dari 5 tahun sebenarnya) saya dapatkan artikel berikut dari teman. Isinya seperti yg tertulis di judul artikel ini, alasan2 yg menjadi penyebab mengapa mereka meninggalkan Islam.

Saya tuliskan di sini, berikut dg bantahannya.
1. Allah bukan Tuhan. Jika ada yang bilang allah artinya Tuhan, maka tolaklah.Jika kita mengikuti jalan pikiran muslim, ‘Allah’ artinya “Sang Tuhan.” Meski begitu ucapan la ila ha illalah telah membuat kata “allah” bukan lagi berarti “sang tuhan” melainkan sudah berarti “tuhan yang itu.”

***pernyataan di atas sengaja dibuat untuk membuat bingung pikiran kaum muslim.

Buktinya jika kita terjemahkan kata la ila ha illah maka artinya “tiada tuhan selain sang tuhan”. kalimat ini masih aneh. Tuhan dan sang tuhan jika dibuat dalam ucapan itu kan sama saja. Ucapan ini janggal jika diartikan begitu. Karena itulah arti sebenarnya dari allah adalah:allah = Tuhan yang itu —> yang dibicarakan di al quran dan hadist –> yang sesuai dengan anggapan-anggapan Muhammad dan org arab saat itu.

***kata ila (tuhan di bagian pertama) menunjukkan bahwa ada kecenderungan manusia untuk menuhankan hal2 lain. contoh paling konkrit adalah adanya animisme dan dinamisme. itu menandakan bahwa ALLOH SWT bukanlah tuhan mereka, melainkan hal lain yg sebenarnya adalah ciptaan-Nya!

Jadi jika ada org bicara “Tuhan itu bukan tempatnya kalian mengulang-ulang kata ‘astagfirullah’ kata ini tak relevan lagi untuk diwiridkan karena semua kan sudah diatur Tuhan dalam hukum-hukum alam. jika bersalah yang bertanggungjawab saja, jika menyesal dan sedih krn salah yang tunggu saja hari-hari pembalasan karma.

***tidak ada karma dalam Islam!

jika memang sedih maka gembiralah di hari-hari pembalasan karma itu” maka muhammad pasti tak setuju dengan ini dan akan mengucap “la ila ha illah = tiada tuhan selain yg seperti aku bicarakan.”Penjelasan di atas hanya jika kita berbicara sesuai pikiran muslim. Tapi walau bagaimanapun Alquran adalah bukti nyata yang menyebutkan posisi Allah adalah dewa di antara dewa-dewa lain di Arab saat itu.

***silakan baca lagi makna ila di atas. sebenarnya tidak hanya orang2 Arab yg punya banyak dewa, tapi juga kaum pagan dan kaum hindu. nampaknya hal ini sengaja diungkit untuk membingungkan kaum muslim.

“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari pencipta mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” - QS Al-Baqarah 2:62

***saya tidak melihat relevansi ayat di atas dg pernyataan2 sebelumnya.

Dikatakan pula “…..Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. ” - Q.S Al Hajj 22:47 yang menunjukkan lokasi Allah masih di salah satu 31 alam dunia yang diajarkan Buddha, dimana masing-masing dunia tersebut mempunyai time frame yang berbeda-beda.

***ayat2 di Al Qur’an banyak yg disesuaikan dg pikiran manusia, agar akal manusia bisa mencapai. selain itu, ayat2 Al Qur’an sifatnya logis dan bisa dipertanggungjawabkan serta tidak ada yg bertentangan.

Masih mau bicara Allah = Al-ilah? Itu cuma dalam mimpi muslim. Allah jelas bukan berasal dari hamzah, lam, ha karena secara ilmu shorof (ilmu yg menguraikan kata kerja) tidak pernah ditemukan, baik fiil madhinya/past tense, mudhori’nya/present continuous tense maupun mashdarnya/kata kerja yg tidak ada waktunya atau sumber kata. Yang ada hamzah, lam, lam, ha atau allaha (?????? ), tetapi kalau diuraikan secara wazan/ukuran/timbangan dalam ilmu shorof juga tdk bisa menjadi Allah.

***jelas ALLOH SWT tidak bisa diuraikan dg bahasa Arab, karena tidak semua bahasa bisa diuraikan/dijelaskan. jika nama agus bisa merujuk ke kata ‘bagus’, nama dian merujuk ke ‘cahaya’. tapi nama john, smith, atau nama2 lain belum tentu bisa diuraikan.

2. Nama-Nama Tuhan yang disebut Asmaul Husna itu tidak mencerminkan Tuhan yang sesungguhnya. Tuhan tak mungkin terpengaruh dengan sifat yang ia ciptakan sendiri.

***asmaul husna merupakan perwujudan sifat/tindakan ALLOH SWT yg bisa diterima akal manusia. agar manusia tahu ALLOH SWT penyayang, maka Ar Rahman (Maha Penyayang) merupakan cerminan ALLOH SWT yg menunjukkan DIA jauh lebih penyayang dari manusia manapun yg paling penyayang di muka bumi ini.

Agama kami sudah difirmankan nama-nama baru yang lebih benar. Kelak akan Saya berikan.

***hingga saat ini tidak pernah ada lanjutannya yg katanya akan diberikan.

3. Beberapa wirid dalam Islam sudah tak relevan lagi untuk diteruskan.

***kita akan bisa melihat seberapa besar ‘ketidak tahuan’ mereka dari pernyataan2 mereka sendiri.

Selain yang Kami katakan soal “astagfirulah” sebelumnya juga soal di bawah ini:

Subhanallah = maha suci allah.
Suci dan murni artinya beda.
Org berkata “air murni”, “air suci”, artinya beda kan.
Manusia menjadi murni tak bisa, krn murninya manusia hanya “bodoh, sombong, tak peduli.”
Manusia menjadi suci bisa.
Tapi tuhan tak bisa menjadi suci. Bahkan melekatkan kata “suci” pada tuhan hanya dilakukan oleh umat agama yang tak tahu apa-apa. kata “suci” berarti telah terjadi satu intervensi untuk mengubah yang buruk menjadi baik. sedangkan kata “murni” berarti “dari asal mulanya memang sudah begitu apa adanya.”

Karena itulah kata “subhanallah” sudah tak valid lagi untuk diwiridkan. bahkan bagi muslim yang sadar tapi terus mewiridkannya akan berdosa jika menujukannya untuk Tuhan. Tapi jika menujukannya untuk allah memang tak berdosa karena allah bukan tuhan. hanya dewa arab.

***yg perlu ditegaskan di sini, yg dimaksud kesucian ALLOH SWT adalah kesucian-Nya dari hal2 yg tidak mungkin mengotori-Nya. manusia suci karena proses, tapi itu berarti dia PERNAH PUNYA KOTORAN/KEGELAPAN di masa hidupnya. namun ALLOH SWT tidak ada dan tidak akan pernah ada hal2 yg buruk melainkan hanya kebajikan dan kesucian yg melekat pada-Nya.

Kemudian untuk apa berkata Insya Allah.
Andai Allah itu artinya Tuhan, bukankah Tuhan sudah pasti mengizinkan kita untuk berencana. Ini saya kasih mantra pengganti insya allah, yaitu: “Jika karma memungkinkan.”
Contoh: “Ya saya akan datang ke rumah Anda, jika karma memungkinkan.”
Tentusaja lain islam lain agama saya, di agama saya mantra ini tak perlu terus-menerus diucap. Yang penting itu kesadarannya sudah sampai atau belum.

***karma?apa sebenarnya pengertian karma? jgn2 yg menuliskan pernyataan di atas malah terjebak sendiri. Insya ALLOH itu berarti manusia hanya bisa berusaha, tapi ALLOH SWT yg menentukan yg terbaik. misalnya anda diajak bertemu dg teman anda, tap sebenarnya jika anda bertemu dg-nya, akan terjadi peristiwa yg tidak baik. maka ALLOH SWT bisa saja membatalkan pertemuan anda dg teman anda, dg cara2 yg DIA kehendaki. misalnya tiba2 ban kempis atau anda sakit perut.

Untuk apa berkata “Alhamdulillah”. Nikmat didapat bukan karena diberi Tuhan melainkan diusahakan dengan kerja sendiri. Sekarang Saya kasih kalian mantra penggantinya yaitu, “Semoga kenikmatan ini bisa kugunakan untuk Dharma.” Misalnya baru bersetubuh ada rasa puas, rasa puas itu digunakan sebagai latihan untuk lepas dari nafsu seks sedikit demi sedikit.

Contoh lain: Baru punya mobil baru, daripada mengucap alhamdulillah lebih baik mengucap mantra Semoga kenikmatan ini bisa kugunakan untuk Dharma.

Memang jika pakai bahasa indonesia jadi tampak kurang keren, tapi ini soal gampang karena Saya sudah ciptakan bahasa baru yang mengandung kekuatan super jika dipakai terus. Orang Indonesia mengajak kita untuk berbahasa indonesia yang baik dan benar, sedangkan bahasa yang dikasih masih kalah kekuatannya dibandingkan bahasa inggris atau bahasa jepang. Bahasa arab memang kuat tapi bahasa itu khusus untuk daerah padang pasir untuk menimbulkan efek air. Jika orang Indonesia yang memakai, nanti bisa mudah pilek, dan kalau wanita vaginanya mudah becek.

Tunggu kehadiran bahasa Saya yang merupakan gabungan banyak bahasa kuat.

***benar2 pernyataan yg menggelikan! Alhamdulillah menunjukkan bahwa SEMUA REJEKI DAN KENIKMATAN yg didapat BERASAL DARI ALLOH SWT. tidak heran belakangan ini banyak kita jumpai orang2 sukses yang sombong, karena mereka menganggap tidak ada peran Tuhan di dalamnya. untuk Dharma? siapa Dharma? apa hubungannya dengan kerja kita sehingga kenikmatan yg kita dapat mesti diberikan untuk Dharma?

***bahasa arab khusus untuk daerah padang pasir untuk menimbulkan efek air. Jika orang Indonesia yang memakai, nanti bisa mudah pilek, dan kalau wanita vaginanya mudah becek? nampak sekali bahwa penulis pernyataan di atas banyak tidak pahamnya.

4. Dalam Al-Quran banyak ayat-ayat pagan.
Buktinya surat At Tiin.
Berhati-hatilah terhadap muslim yang mencoba mengubah-ubah tafsir surat at tiin. Untuk mewaspadainya lihat contoh di bawah:
Demi kesehatan, Allah berkata “kebersihan adalah sebagian dari iman”
Demi buah Tin, Allah berkata “kebersihan adalah sebagian dari iman.”

Berhati-hatilah dengan segala usaha mereka bersilat lidah di milis-milis.

***pernyataan yg tidak jelas dan mengada-ada.

5. Banyak kontradiksi dalam Alquran.

***di sini akan terlihat sekali kebingungan si penulis pernyataan2. kita akan bedah satu per satu, insya ALLOH.

1. Orang-orang Islam mempunyai berapa ramai ibu?

a. Hanya satu:
Orang-orang yang menzihar isterinya di antara kamu, tiadalah isteri mereka itu ibu-ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain HANYALAH wanita yang melahirkan mereka.Dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta.Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. (QS. 58:2)

b. Lebih dari seorang:
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka.Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama).Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah). (QS. 33:6)

***yg dimaksud dg poin (b) di atas adalah istri2 Rasululloh SAW merupakan ibu dari kaum muslim. tentu saja yg dimaksud ibu di sini bukanlah ibu kandung, melainkan ibu ‘pembimbing’ dan panutan kaum muslim. sementara poin (a) jelas sekali bahwa ibu yg dimaksud adalah ibu yg melahirkan. dengan kata lain, si penulis sebenarnya ga ngerti dan tidak bisa membedakan ;-)

2. Kalimat-kalimat Allah berubah atau tidak?

a. Tiada perubahan
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS. 10:64)

b. Ada perubahan
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata:”Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja”. Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. (QS. 16:101)
Apa saja ayat yang kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:106)

***kalimat ALLOH SWT yg dimaksud di sini ada 2 macam, yakni ayat yg tertulis dalam bentuk Al Qur’an dan ayat yg tertulis dalam bentuk dunia dan seisinya. ayat Al Qur’an insya ALLOH TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH, sementara dunia dan seisinya akan berubah, karena ada musim, ada siang dan malam, dst.

6. AlQuran mengajarkan bahwa kekerasan harus dibalas kekerasan.

Q 9:39
Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Q 9:73
Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.

Q 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal hal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal hal itu amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak (pula) mengetahui.

Q 5:33
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

Q 4:89
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling (berubah agama), tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya

Q 9:5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian.

Q 5:45
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya.

Q 9:123
Hai orang-orang yang beriman, bunuhlah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

Q 8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

***ayat2 di atas seringkali dijadikan senjata kaum kafir dan orientalis untuk memojokkan kaum muslim. tapi pada dasarnya adalah hal yg aneh dan tidak normal jika ada manusia yg diam saja ketika ada anggota keluarganya yg dibunuh atau mendapat perlakuan kekerasan/tindakan tidak layak. itu berarti manusia tersebut sudah kehilangan fitrahnya/sunnatulloh-nya.

***lagipula ayat di atas berlaku terutama untuk orang2 kafir yg hendak melenyapkan agama ALLOH SWT. silakan perhatikan dalam sejarah, Rasululloh SAW dan kaum muslim bisa hidup berdampingan dg kaum nasrani dan yahudi yg tidak memerangi mereka.

7. Kebijaksanaan Allah yang kejam bukan cuma berlaku di saat perang tapi juga ketika sudah tenang.

a. Potong tangan pencuri.
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” - Q.S. Al-Maidah 5.38.
Di sini kita bisa melihat ‘keadilan’ Islam yang masih kalah dengan keadilan alam yang sebenarnya. Jika menurut alam, orang yang mencuri seharusnya berakhir dengan dicuri, bukan dengan dipotong tanganya.

***ayat di atas berlaku jika kesejahteraan sudah merata sehingga orang mencuri bukan karena kelaparan, tapi karena sifat tamak (contohnya orang korupsi. dia tidak saja perlu potong tangan, tapi bahkan dihukum mati). si penulis mungkin perlu membaca cerita ‘dibolehkannya’ seseorang mencuri karena ybs kelaparan. lagipula jika (misalkan) pencuri motor (apalagi kambuhan) tidak dipotong tangannya, maka dia akan terus mencuri.

***keadilan alam mana yg dia maksud?apa maksud berakhir dengan dicuri?

b. Rajam pezina.
Mungkin ada di antara kita yang berpikir kenapa orang berzina hukumannya harus dengan dilempar batu sampai mati? Ternyata Muhammad terinspirasi dari kelakuan monyet-monyet yang menemukan ada monyet yang berzina.

“Dikisahkan oleh Amir bin Maimun:Selama jaman pra-Islam, saya melihat seekor monyet betina dikelilingi sekelompok monyet. Mereka semua melemparinya dengan batu, karena monyet itu telah melakukan perzinahan. Aku juga ikut melempar bersama mereka.” (H.R. Bukhari Volume 5, Book 58, Number 188).

***silakan merujuk kembali ke jaman Nabi Isa as. Beliau juga mengajarkan hukum rajam untuk pezina.

c. Pukul istri yang tak patuh.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” - QS. An-Nisaa 4:34

***silakan baca kembali kisah hidup Rasululloh SAW. walau beliau mempunyai istri yg banyak, TIDAK PERNAH SEKALIPUN BELIAU MARAH/MEMUKUL ISTRI2NYA. lagipula, mestinya si penulis merenung dan memikirkan, istri2 yg bagaimana yg ‘boleh’ dipukul? tentu saja istri2 yg tidak mematuhi perintah suami yg mengajarkan kebaikan.

d. Hukum mati murtadin.

Diriwayahkan ‘Ikrima: Sejumlah Zanadiqa (atheists) dibawa ke ‘Ali dan ia membakar mereka. Berita ini mencapai Ibn ‘Abbas yg mengatakand, “Kalau saya ditempatnya, saya tidak akan membunuh mereka, spt dilarang oleh Rasulullah yang mengatakan: ‘Jangan menghukum siapapun dgn hukuman Allah (api).’ Saya akan membunuh mereka sesuai dgn pernyataan Rasulullah, ’siapapun yang mengubah agama Islamnya, bunuh dia.’ (H.R. Bukhari Volume 9, Book 84, Number 57).

***orang yg keluar dari Islam akan bisa membuat kerusakan kepada kaum muslim, seperti yg dilakukan si penulis ini, dengan berbagai pernyataan2nya yg tidak berdasar dan cenderung menuruti kepada hawa nafsunya. lagipula tidak sembarangan menjatuhkan hukuman mati kepada murtadin.

8. Bahasa Arab yang tetap digunakan untuk menyatukan muslim tak cocok dengan lidah orang indonesia.
Kasus shalat bilingual itu sudah mendekati langkah benar menuju Tuhan. yang lebih benar lagi adalah jangan bilingual tapi sholat pake bahasa indonesia saja.

ini bukan pelajaran saya tertinggi, ada yang lebih tinggi dari ini, tapi sementara kalian pelajari ini dulu.

***segala ibadah, terutama rukun Islam, mesti mencontoh Rasululloh SAW, dalam hal ini berbahasa Arab. ibadah lain, seperti doa sehari-hari atau doa keinginan kita, boleh menggunakan bahasa setempat/yg mudah dimengerti.

9. Shalat versi islam itu tak sopan.
Masa menghadap Tuhan sambil berdiri. Kami sudah menciptakan gerakan shalat versi baru, tanpa posisi berdiri, tapi dengan satu posisi telentang dengan kaki dilipat ke belakang. Sedangkan posisi-posisi lain masih ada posisi duduk dan posisi sujud.

Jika saya sudah bicara begini, nanti pasti yang yang ngomong, “ah, kaki itu kan harus dimanfaatkan untuk menyembah-Nya.” Ini satu pendapat salah.

Shalat bukan meditasi, karena otak harus bekerja untuk menghafal tiap rakaat. Kemuliaan meditasi jauh berada di atas kemuliaan shalat. Jadi, tolong untuk muslim-muslim segera melakukan “tobat” nasional, meski sebenarnya kata ‘tobat’ sendiri salah, karena kesadaran itu soal proses, bukan hasil instant yang bernama ‘tobat.’ Dasar tolol.

Kembali ke soal shalat, shalat tuh bukan termasuk ‘perbuatan baik’ melainkan hanya termasuk ‘perbuatan religious’. Kalau mau buat alasan ‘kaki harus berbuat baik’, maka pergilah ke toko buku buat beli buku buddha, jangan buku-buku new age, karena buku-buku ini cuma putar-putar saja.

Aliran buddha yang benar: Theravada.
Kitab buddha yang asli: Tipitaka (kitab seperti sutra hati tak benar meski mengajarkan kebaikan)
Situs buku: Karaniya dan Ehipassiko.
Buku sejarah Buddha yang benar cuma terbitan indonesia berjudul “Kronologi Hidup Buddha” atau terbitan luar negeri berjudul “the chronicles of buddha.”
Situs pelajaran buddha yang bagus: Samaggi Phala.
Majalah buddha yang bermutu adalah “sinar dharma” tapi perlu diketahui bahwa ada juga majalah hindu berjudul sama, jadi jangan sampai salah.
Semua umat Islam dan buddhist hendaknya mematuhi petunjuk Saya ini. Jika tidak, maka sesuatu yang sangat buruk akan terjadi.

***pernyataan yg menggelikan! mestinya si penulis melihat bagaimana para menteri ‘mesti’ berdiri ketika presiden datang. atau bahkan keharusan untuk berdiri pada saat lagu kebangsaan dinyanyikan/diperdengarkan.

***jika melihat pernyataan2 yg dituliskan di sini, nampaknya si penulis berpindah dari Islam ke Buddha.

10. Sunat merusak generasi muda.
Anda telah dicecoki dengan pendapat bahwa sunat itu lebih higienis dan lebih aman bagi kesehatan. Tapi sebenarnya dalam masyarakat yang tak diwajibkan sunat penyakit seksual justru sangat minim. Justru penyakit-penyakit seksual lebih banyak dialami oleh kelompok masyarakat yang mewajibkan sunat.

Yang menjadi masalah dengan sunat adalah bila pria itu kencing, air kencing langsung keluar.Kalau ia belum disunat, air kencing akan melewati kulit dan membasahi permukaan penis dan kulit penutupnya. Demikian, air kencing itu membasmi bakteri-bakteri yang mungkin melekat pada permukaan penis.

Air kencing, terutama pada pagi hari mengandung beberapa zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Itu sebabnya tradisi-tradisi kuno di timur, seperti Mesir, Cina, dan India, tak pernah menganjurkan sunat. Jangan lupa, tradisi-tradisi kuno tersebut pernah mendapat tingkat pengetahuan yang sangat tinggi dalam bidang medis dan kesehatan. Dari mereka kita mendapatkan tehnik-tehnik pemijatan, akupuntur, ramuan, bahkan pembedahan, dll. Jangan anggap mereka bodoh. Jika mereka anggap itu perlu mereka pasti akan melakukannya. Mereka adalah tradisi-tradisi yang melahirkan teks-teks tentang pendidikan seks. Pada masanya, mereka telah banyak melakukan penelitian atau riset dalam bidang seks. Pengetahuan mereka sudah cukup luas.

Namun bagi mereka yang terlanjur disunat ada jalan keluarnya, yaitu sehari sekali masukkan penis Anda dalam silinder atau gelas yang berisi air kencing Anda sendiri, biarkan terendam selama beberapa menit. Dengan begitu Anda akan berhasil menghindari berbagai macam penyakit seksual. (Ini hanya bagi orang mengkhawatirkan adanya penularan seks. Jika yakin aman maka tak perlu melakukan ini).

Sunat dibenarkan Islam karena pada saat itu manusia arab kekurangan air. Mereka tak selalu dapat membersihkan penis setelah melakukan hubungan seks. Karena itulah mereka mewajibkan sunat.

Jika sudah tahu sunat itu salah tapi kalian tetap melakukan pada anak-anak kalian berarti kalian bukan manusia lagi.

***kembali pernyataan yg tidak mendasar dan menggelikan. silakan merujuk ke teknologi kedokteran jaman sekarang (Barat). sudah banyak pembuktian, sunat merupakan cara terbaik untuk menghindari penyakit2! atau jika si penulis masih ngotot, barangkali si penulis hidupnya entah di jaman apa?

11. Islam tak punya ajaran cinta.
Menjatuhkan lutut pada Tuhan tak berarti cinta, itu cuma tanda tunduk pada kekuasaanNya karena anda makhlukNya.
Jadi, ayat-ayat penyembahan di quran bukanlah ayat-ayat cinta. Hanya ayat-ayat penyembahan.
Lalu, mana bukti ajaran untuk mencintai hewan di quran?

***kembali pernyataan tidak berdasar! ajaran untuk mencintai hewan bisa dilihat pada anjuran Rasululloh SAW kepada kaum muslim yg hendak memotong hewan qurban agar MENGGUNAKAN PISAU YG TAJAM AGAR SI HEWAN TIDAK TERSIKSA. mestinya si penulis tahu bahwa dasar hukum kaum muslim adalah Al Qur’an dan As Sunnah. jika tidak ditemukan di Al Qur’an maka silakan merujuk pada As Sunnah.

12. Ajaran Islam menimbulkan penyakit pada manusia.
1. Sombong. Merasa agama sendiri paling benar padahal kenyataan membuktikan sebaliknya.

***wah, ini pasti gara2 ayat “Sesungguhnya agama yg diterima ALLOH SWT adalah agama Islam” ya?

2. Kejam.
Terjadi hal-hal seperti ini di Islam:
- Tak menyayangi hewan dan membunuh hewan peliharaan sendiri untuk dimakan.
- Sanggup untuk memotong dan membunuh manusia demi Allah.

***apa yg salah dengan memelihara ayam/kambing allu dipotong untuk dimakan? atau mungkin mestinya hewan2 tersebut dipelihara untuk dijual ya? lalu si peternak jika ingin makan daging mesti beli? repot sekali!

***pernyataan “memotong dan membunuh manusia demi Allah” ini mestinya dijelaskan lebih rinci. tidak jelas dan (sengaja?) membingungkan.

2. Riya’.
Pekerjaan seorang muslim yang paling sempurna adalah sering mengaji dan shalat. Semua shalat dikerjakan dari shalat wajib ke shalat sunnat. Setelah itu penampilannya sehari-hari akan berubah. Wajahnya tampak tenang dengan pemikiran “saya sudah shalat tadi.” di sambung bawah sadarnya “sekarang sudah alim.”

***nampaknya mesti diluruskan pernyataan “Pekerjaan seorang muslim yang paling sempurna adalah sering mengaji dan shalat”. sering mengaji dan sholat BUKAN JAMINAN kesempurnaan seorang muslim, terlebih jika ybs ternyata membuat banyak kerusakan/mengganggu masyarakat. saya tidak mengerti darimana pernyataan tersebut didapat.

3. Jelek.
Penampilan tak begitu diutamakan di Islam. Karena itu para muslim akan menjadi gendut setelah lama menekuni Islam.

***ini juga perlu diluruskan. Rasululloh SAW selalu berpakaian rapi tapi tetap sederhana. pernyataan “menjadi gendut setelah lama menekuni Islam” nampaknya terlalu mengada-ada, bahkan ngawur. banyak non muslim yg gendut padahal mereka tidak pernah menekuni Islam.

4. Munafik.
Setelah dia mengerjakan semua ajaran Islam maka sikapnya akan dibuat-buat. Melembutkan suara, memperbanyak ucapan-ucapan suci astaghfirullah dan subhanallah dalam setiap kesempatan meski tak relevan.

***kaum muslim lemah lembut suaranya tapi bukan berarti menjadi ‘banci’. tidak relevan di sini seperti apa ya? saya tidak terlalu paham maksud si penulis.

5. Pemarah.
Tak punya ajaran anatta, membuat mereka mudah tersinggung dan cepat marah. Ajaran sabar tak bisa membantu.

***ini juga tidak beralasan. jika ajarannya (terutama agama Islam, ALLOH SWT, dan Rasululloh SAW) tidak diusik/dijelek2kan, seorang muslim dilarang untuk mudah marah dan tersinggung.

6. Stress.
- Tak punya ajaran kelahiran kembali membuat mereka mudah sekali untuk depresi jika tak sebagus orang lain.
- Tak punya ajaran hukum karma, membuat mereka mudah stress setiap ada keinginan yang tak tercapai. Ajaran tabah dan berserah tak bisa membantu.

***kenapa mesti lahir kembali? jika benar kaum muslim, mereka tidak perlu depresi karena prestasi dunia tidak (harus) selalu dipegang kaum muslim, walau mestinya kaum muslim yg seharusnya berperan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

***kenapa mesti repot dengan karma? jika stres saat ada keinginan yg tidak tercapai, maka ybs perlu ‘dicek’ lagi kadar keimanannya.

7. Paranoid.
Tak punya ajaran anicca, membuat mereka suka memaksakan kehendak pada orang lain.

***memaksakan seperti apa?Islam tidak pernah memaksa seseorang menjadi muslim. paman Rasululloh SAW (Abu Thalib) hingga meninggal tidak pernah dipaksa menjadi muslim.

8. Sedih.
Tak punya ajaran dukkha, membuat mereka mudah jatuh dalam kesedihan. Ajaran tabah dan tawakal tak bisa membantu.

***mudah jatuh dalam kesedihan itu seperti apa? jangan2 si penulis sedang cerita pengalamannya sendiri,hehe.

9. Cacat.
- Sejak kecil sudah cacat karena aturan sunat.
- Jika mencuri akan membuat mereka kehilangan tangan.

Ajaran Islam juga bisa membuat penganutnya terbunuh. Jika ML tanpa nikah akan mati dalam hukum rajam.

***pernyataan2 ngawur. silakan baca kembali jawaban2 di atas.

***ML tanpa nikah akan membuat tidak jelas keturunan sehingga merusak struktur masyarakat.

13. Ajaran-ajaran dalam Islam banyak yang salah.
Ajaran Tauhid tak diperlukan. Semua tahu, ada Tuhan, ada ciptaan Tuhan. Untuk apa ribut-ribut dengan mengucap “Allah hu akbar.”

***apa hubungan ALLOHU AKBAR dg Tuhan dan ciptaan-Nya?

Mengucap Allahuakbar menunjukkan bahwa Allah sebagai dewa lebih tinggi daripada dewa-dewa lainnya.

***dewa2 buatan manusia maksudnya?

***ALLOHU AKBAR bermakna bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan bukti kebesaran ALLOH SWT. mobil/teknologi yg tercanggih yg ada hanyalah buatan manusia. sementara manusia ciptaan ALLOH SWT. jadi hebat mana, manusia atau ALLOH SWT?

Ucapan “laa ila ha ilallah…” juga tak berguna bagi evolusi spiritual.

***pernyataan yg tidak jelas

Adanya istilah “musrik”/menyekutukan Tuhan menandakan bahwa kesadaran muslim baru sebatas Kesadaran Dewa. Belum di Kesadaran Ketuhanan.

***kembali pernyataan ngawur dilontarkan. menyekutukan Tuhan (ALLOH SWT) bisa terjadi karena seorang muslim tergelincir gegara bisikan syetan dan dorongan hawa nafsunya.

Kata “tobat” cuma cocok diterapkan bagi orang yang menyembah dewa dan percaya adanya dosa. Karena seseorang cuma bisa menjadi suci lewat proses perjalanan mental. “Tak ada jalan mencapai kesucian selain melalui pembersihan mental” - Buddha.

***kembali pernyataan yg menggelikan. pembersihan seperti apa sih yg dimaksud sehingga nampaknya menjadi ajaran paling hebat? ;-)

14. Tak ada bukti kelahiran kembali di quran.
Tak ada istilah “ayat-ayat tersirat” yang ada hanya “ayat-ayat tak jelas.” ayat-ayat ini tak kuat untuk mendukung adanya kelahiran kembali, karena mudah untuk dimanipulasi.

***kita akan bedah lagi ketidak-tahuan si penulis dalam memahami Al Qur’an. KELAHIRAN KEMBALI JELAS TIDAK ADA DALAM ISLAM, JADI TIDAK AKAN PERNAH ADA DI AL QUR’AN!

Misalnya dua ayat di bawah:
“Mengapa kamu ingkar pada Allah padahal dulunya kamu mati, lalu Allah menghidupkan kamu, lalu Ia mematikan kamu, lalu menghidupkan kamu lagi, lalu kepadaNya kamu dikembalikan.” (QS. Al Baqarah 28 )

“Ya Tuhan kami, kamu telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali, lalu kami mengakui dosa-dosa kami, maka adakah jalan keluar bagi kami?” (QS. Al-Mukmin 11).

Ibnu Jarir At-Thabari dalam Jami’al-Bayan’an Ta’wil al-Quran menta’wilkan dua kematian pada ayat-ayat di atas. Yaitu kematian pertama saat manusia masih berbentuk nuftah dalam tulang belakang ayahnya. Kematian kedua, saat nyawa manusia dicabut dari kehidupan dunia ini. “Dua kehidupan” itu adalah kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Pendapat ini dikutip dari ahli tafsir pada masa teman-teman nabi, yaitu Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud. Al Hafidz Ibnu Katsir menguatkan penafsiran At Thabari ini, begitupula tafsir Munir, sebuah tafsir kontemporer yang ditulis Dr. Wahbah Zuhaili.

Sekarang andaikan kita terima omong kosongnya Anand Khrisna dan Achmad Chodjim. Andaikan kita terima ada ayat kelahiran kembali di islam lalu setelah itu mau apa lagi? Tetap saja lari ke buddha untuk berlatih agar tak lahir lagi kan? karena di islam tak diajarkan latihannya.

***mungkin si penulis tidak mengerti bahwa manusia akan dihidupkan lagi di alam akhirat yg jelas2 tidak sama dengan alam dunia. dihidupkan lagi di sini bukanlah dalam bentuk dilahirkan ulang, tapi dibangkitkan dari kematian.

15. Puasa islam itu merusak tubuh, tak sesuai dengan tubuh fisik dan tubuh mental.
Puasa yang benar adalah puasanya Sang Buddha.
Puasa islam = dari pagi sampai magrib.
Puasa buddha = dari magrib sampai malam.

***saya hanya bisa tertawa geli membaca pernyataan di atas.

Tak heran jika muhammad tak sanggup menjalankannya setiap hari. “cukup satu bulan saja” kata beliau.

***lho, bukankah selama 1 bulan puasa itu dilakukan setiap hari? jangan2 si penulis dulu tidak pernah puasa selama 1 bulan penuh, alias sesukanya atau sekuatnya, sehingga tidak tahu?

Lagipula jin saya berkata pada saya, “kamu tahu kenapa muhammad tak mau puasa malam? Karena malam adalah saat ia hubungan seks dengan istri-istrinya.” Memang benar. Malam cuacanya dingin, enak untuk ML, dan cocok untuk muhammad yang berfisik besar. Fisik besar cenderung gila seks, makanya jangan menyalahkan orang barat. Tirulah Sang Buddha yang dikarunia tubuh sehat dan kelamin berselaput sakti. Tapi memilih melatih agar tak tergoda sensasi-sensasi enak dari kelaminnya. Tirulah Buddha, jangan meniru Muhammad.

***apakah ada bukti2 otentik mengenai ukuran tubuh sang buddha? jangan suka mengarang2!

***tubuh besar wajar jika punya tenaga besar. sama halnya bajay dengan kapal terbang, mana yg punya tenaga lebih besar?

Puasa malam cocok karena bisa dipadu zikir dan meditasi di keheningan malam. “Kujadikan siang untuk mencari nafkah dan malam untuk beribadah,” begitu kata Allah (Tuhan sesuai asumsi muslim).

Puasa siang merusak tubuh dan tak ada gunanya. Puasa malam adalah yang lebih tepat karena bisa dijadikan gaya hidup setiap harinya. Dan akhirnya lebih mudah mencapai kualitas manusia suci.

***jangan gunakan akal manusia untuk ibadah. kebanyakan tidak akan bisa menjangkaunya!

16. Tingkat kesadaran Nabi Muhammad belum tinggi.
Sebagai nabi seharusnya tingkat kesadarannya lebih tinggi dari umatnya. Tapi Muhammad belum mencapai tingkat sufi, tak punya kebijaksanaan hanya punya peraturan-peraturan saja, misalnya cuci kaki sebelum tidur, cuci tangan sebelum makan, dsb.

Ada orang muslim berkata, “ah buku buku buddha kan isinya cuma kebijaksanaan saja.”
Saya tak akan bicara soal Buddha, jika muslim tak tahu buddhism itu bagus, karena jika sampai mereka tahu maka mereka akan Saya islamkan kembali supaya mereka tetap original muslimnya, kecuali jika dia sudah murtad baru boleh belajar ilmu lain.

***saya hanya bisa tertawa geli membaca pernyataan di atas.

17. Tradisi dalam Islam sangat bertentangan dengan Dharma (ajaran yang paling benar dan wajib/dharma untuk dikerjakan).

a. Para muslim sangat munafik. Mereka menghujat homosexualitas padahal Muhammad sendiri juga suka laki-laki.

***apa hubungan homoseksual dg Nabi Muhammad SAW yg laki2?

“Dan berkeliling di sekitar mereka remaja pria untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.” - QS. 52:24.

***terjemahan yg salah! bukan “remaja pria” tapi anak2 muda. jelas si penulis berusaha membingungkan kaum muslim!

“Mereka dikelilingi oleh remaja pria yang tetap muda.” - QS. 56:17.

***idem, penyelewengan terjemahan!

“Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan pria yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan.” - QS - 76:19.

***idem

***mestinya si penulis berpikir sedikit, apakah ada laki2 yg ‘diidentikkan’ sebagai mutiara? fitrahnya, yg suka mutiara/perhiasan adalah perempuan. sehingga ayat2 di atas bisa ‘ditafsirkan’ perempuan2 tersebut cantik seperti mutiara.

b. Dalam Islam, jika orang mati maka ia harus dimandikan dulu. Ini sungguh tolol.
Buddha berkata, “fisik hanya 32 bagian yg memiliki sembilan lubang yang terus-menerus mengeluarkan kotoran.”
Jadi, sudah benar jika dalam tradisi agama buddha, mayat kemudian dibakar, bukan dimandikan seperti dalam Islam.

***muslim yg meninggal memang DIMANDIKAN DAHULU SEBELUM DIKUBUR. hikmahnya, agar tubuh si muslim dalam keadaan bersih saat disholatkan (lalu dikuburkan). apakah terbayang jika tidak dimandikan, lalu saat disholatkan ada kotoran yg keluar?

***jenazah dibakar bukanlah solusi Islam, kecuali jika keadaan yg memaksa, seperti karena adanya epidemi atau wabah penyakit.

c. Bahkan dalam Islam ada pula istilah “menyucikan indra” ini lebih tolol lagi.
Buddha berkata, yang bisa disucikan itu cuma mental, bukan indra. Dimana indra dan organ-organ tubuh hanya berfungsi sebagai pelaksana mental.

Shalat tak bisa menyucikan indra, indra tak bisa disucikan. tapi indra dipakai untuk menyucikan mental. Jadi, kata yang tepat adalah menyucikan mental, bukan menyucikan fisik. Berhubung entah fisik itu bermutu atau tidak tetap saja akan hancur. Meski diisi reiki, atau diisi energy yang katanya suci, tetap saja fisik akan hancur. karena fisik cuma penunjang mental. Yang lebih berperan tetap mental. Anda tak akan bawa fisik bereiki ke kehidupan selanjutnya, tapi yang Anda bawa cuma pengetahuan akan reiki.

***jika mental saja, sesuatu yg abstrak, bisa disucikan, maka terlebih lagi indera kita yg sifatnya fisik. menyucikan fisik di sini bukan dalam artian mandi, tapi dari perbuatan2 yg tidak baik. misalnya tangan tidak mencuri.

d. Islam memaksa orang untuk percaya dengan alasan sebagai agama langit.
Buddha berpesan dalam kalama sutta, yang salah satu point berbunyi: “Janganlah mempercayai suatu ajaran hanya karena ajaran itu diwahyukan.”

***agama Kristen dan Yahudi juga ‘memaksa’ hal yg sama ;-)

Jadi, meskipun suatu agama termasuk agama langit, tapi bukan berarti benar.

***ini gegara ajaran buddha tidak ditulis di Qur’an sebagai agama yg diridhoi ALLOH SWT ya?

Karena jika kita simak Islam, Islam itu memang menyuguhkan sedikit tehnik pembersihan fisik, tapi Muhammad tenang-tenang saja melihat ayat-ayat kekerasan di Al-Quran. Berarti dia bukan termasuk nabi yang baik.

***apa hubungannya pernyataan2 di atas?

e. Sekarang siapa yang mau pacaran dengan cewek berjilbab. Semua orang tahu cewek berjilbab itu fisiknya bau banget.

***wah, si penulis mestinya melihat banyak muslima berjilbab yg tetap wangi. barangkali lingkungan si penulis tidak cukup luas untuk hal ini.

Agama Islam membuat fisik pengikutnya melar dan kebanyakan lemak. Lebih bagus keterbukaan gaya barat.

***sudah banyak orang barat yg menutupi badannya daripada buka-bukaan, padahal ybs bukanlah pemeluk Islam. coba lihat suster2 di gereja, apakah mereka buka-bukaan?

Dengan gaya hidup seperti ini, seorang wanita akan malu berbikini di pantai dan dia akan sport dulu. Sport ini akhirnya membuat fisiknya sehat. Fisik sehat, mentalnya ikut sehat.

***nampaknya si penulis adalah orang yg kurang pergaulan atau kurang luas wawasannya. :-)

Sebenarnya masih banyak kesalahan ajaran Islam, misalnya soal Alquran yang tak sesuai dengan science (bumi rata dan dihamparkan seperti karpet, menjadikan langit sebagai atap, menjaga agar atap itu tak jatuh ke bumi, hujan jatuh begitu saja dari langit bukan karena penguapan air, dua tempat terbit matahari, matahari terbenam di lumpur, kapal bergerak hanya jika ada angin, melempar setan yang lewat dengan memakai komet, di atas bumi yang rata diletakkan gunung-gunung agar tak guncang selama berada di atas punggung ikan paus yang bernama Nun, dsb) tapi tak kami uraikan lagi di sini karena terlalu panjang.Pada pokoknya yang ingin kami sampaikan adalah, banyak kerugian-kerugian yang ditimbulkan agama Islam pada pengikutnya.

***lho, padahal kami menunggu lanjutan penjelasan anda lho. bersambung juga tidak apa2, kami tetap tunggu kok.

Jika mau jadi orang bermutu murtadlah selagi muda.

***hahaha…murtad kok ngajak2? lagipula, murtad kok bangga?

Sujud Sahwi

Bismillah,

Pada saat sholat, terkadang (atau malah seringkali?) pikiran manusia tidak fokus/khusyu’. Akibatnya sholatnya, meski sah, bisa dibilang ‘berantakan’. Bahkan Rasululloh SAW sekalipun pernah mengalaminya. Namun beliau juga mencontohkan bagaimana solusinya.

Solusinya adalah SUJUD SAHWI, sebagaimana paparan hadits berikut ini:

* Dari Abdullah r.a.: Rasulullah mengimami kami dalam Sholat Zuhur dan melakukan lima rakaat. Seseorang bertanya padanya apakah “shalat telah selesai ditunaikan”. Beliau (Rasulullah) berkata, “Dan apakah itu?” Mereka (para jamaah) menjawab, “Engkau telah melakukan lima rakaat.” Kemudian Rasulullah melakukan dua sujud (sahwi) setelah ia menyelesaikan shalat dengan salam.

* “Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, bahwasanya Nabi shallallaahu alaihi wasallam shalat Dhuhur atau Ashar bersama para sahabat. Beliau salam setelah shalat dua rakaat, kemudian orang-orang yang bergegas keluar dari pintu masjid berkata, ‘Shalat telah diqashar (dikurangi)?’ Nabi pun berdiri untuk bersandar pada sebuah kayu, sepertinya beliau marah. Kemudian berdirilah seorang laki-laki dan bertanya kepadanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah Anda lupa atau memang shalat telah diqashar?.’ Nabi berkata, ‘Aku tidak lupa dan shalat pun tidak diqashar.’ Laki-laki itu kembali berkata, ‘Kalau begitu Anda memang lupa wahai Rasulullah.’ Nabi shallallaahu alaihi wasallam bertanya kepada para sahabat, ‘Benarkah apa yang dikatakannya?’. Mereka pun menga-takan, ‘Benar.’ Maka majulah Nabi shallallaahu alaihi wasallam, selanjutnya beliau shalat untuk melengkapi kekurangan tadi, kemudian salam, lalu sujud dua kali, dan salam lagi.” (Muttafaq ‘alaih)

* “Dari Abdullah bin Buhainah radhiallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam shalat Dhuhur bersama mereka, beliau langsung berdiri setelah dua rakaat pertama dan tidak duduk. Para jama’ah pun tetap mengikuti beliau sampai beliau selesai menyempurnakan shalat, orang-orang pun menunggu salam beliau, akan tetapi beliau malah bertakbir padahal beliau dalam keadaan duduk (tasyahhud akhir), kemu-dian beliau sujud dua kali sebelum salam, lalu salam.” (Muttafaq ‘alaih)

* “Dari Abdullah Ibnu Mas’ud radhiallaahu anhu, bahwasanya Nabi shallallaahu alaihi wasallam bersabda, ‘Apabila salah seorang dari kamu ada yang ragu-ragu dalam shalatnya, maka hendaklah lebih memilih kepada yang paling mendekati kebenaran, kemudian menyempurnakan shalatnya, lalu melakukan salam, selanjutnya sujud dua kali’. (Muttafaq ‘alaih)

(di beberapa kitab, ada yang menyebutkan, jika kita menjadi imam lalu diingatkan ketika sholat, maka sujud sahwi dilakukan SEGERA, SEBELUM mengucap salam)

Sujud sahwi perlu dilakukan bila:
- kelebihan raka’at.
- bila kekurangan raka’at, teruskan/selesaikan dahulu raka’at tersisa, lalu di ujung sholatnya, baru sujud sahwi.
- ada keraguan dalam sholat
- lupa tasyahud awal

Pada saat sujud sahwi tidak ada bacaan khusus. Namun ada juga yg membaca ”Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu” artinya ”Maha Suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa”. Akan tetapi, ada juga ulama yg mengatakan bacaannya sama dengan bacaan sujud biasa, ”Subhana Rabbiayal A’la” atau “Subhanakallahumma Wa Bihamdika Allahummaghfirli.”

Semoga berguna.

Label: 0 komentar | edit post
Amalan-amalan Fitroh

Amalan fitroh di sini maksudnya ialah amalan-amalan untuk menjaga kebersihan badan. Para Nabi ‘alaihimus salam dahulu biasa melakukan amalan-amalan tersebut. Amalan itu ada yang hukumnya wajib dan ada pula yang hukumnya sunnah. Pent.

Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, beliau menyatakan bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada lima hal yang termasuk fitroh : mencukur bulu kemaluan (istihdad), khitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.” (Muttafaq ‘alaih. Diriwayatkan oleh Bukhori 10/334/5888, Muslim 1/221/257, Abu Dawud 11/252/4180, Tirmidzi 4/184/2905, An Nasai 1/14 dan Ibnu Majah 1/107/292).

Kata ‘istihdad’ pada redaksi hadits di atas maksudnya adalah mencukur bulu yang ada di bawah perut. Perbuatan tersebut dinamakan dengan istihdad karena menggunakan pisau cukur yang dibuat dari besi. Istihdad bisa dilakukan dengan mencukur, menggunting atau mencabutnya.

Dari Zakariya bin Abu Zaidah dari Mush’ab bin Syaibah dari Tolq bin Habib dari Ibnu Zubair dari ‘Aisyah, beliau menyatakan bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada sepuluh perkara yang termasuk fitroh : memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (mengisap air dan mengeluarkannya kembali dari hidung dengan menggunakan nafas), memotong kuku, membersihkan barojim, mencabut bulu ketiak, memotong bulu kemaluan dan bersuci dengan air (cebok).” Zakariya berkata : Mush’ab berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, tetapi yang jelas bukan berkumur-kumur.” (Mukhtashor Shohih Muslim no. 182. Diriwayatkan oleh Muslim 1/223/261, Abu Dawud 1/79/52, Tirmidzi 4/184/2906, An Nasa’i 8/126 dan Ibnu Majah 1/108/293).

Kata ‘barojim’ pada redaksi hadits tersebut adalah bentuk jamak dari ‘barjamah’, yaitu sela-sela dan ruas jari jemari.

Khitan
Khitan hukumnya wajib baik untuk laki-laki maupun perempuan. Khitan ini wajib karena termasuk salah satu syi’ar Islam. Rosululloh berkata pada seseorang yang baru masuk Islam, “Buanglah rambut ciri kekafiran dan berkhitanlah.” (Shohih Jami’ush Shoghir no.1251. Diriwayatkan oleh Abu Dawud 2/20/352 dan Baihaqi 1/172).

Khitan termasuk ajaran Nabi Ibrohim ‘alaihis salam. Hal ini berdasarkan hadits yang dibawakan oleh Abu huroiroh rodhiyallohu ‘anhu bahwasanya Rosululloh bersabda, “Ibrohim kekasih Alloh berkhitan sesudah berumur delapan puluh tahun.” (Muttafaq ‘alaihi. Diriwayatkan oleh Bukhori 11/88/6289 dan Muslim 4/1839/370). Padahal Alloh berfirman kepada Nabi Muhammad, “Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim, seorang yang bertauhid” (An Nahl : 123).

Khitan dianjurkankan untuk dilaksanakan pada hari ketujuh dari hari kelahiran, berdasarkan hadits Jabir beliau menceritakan bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam menyembelih hewan akikah untuk Hasan dan Husain serta mengkhitan keduanya pada hari ketujuh dari hari kelahiran (Lihat Tamamul Minnah hlm.68). Selain itu juga berdasarkan hadits yang disampaikan oleh Ibnu Abbas, beliau berkata, “Ada tujuh perkara yang disunnahkan untuk dilakukan pada hari ketujuh dari hari kelahiran seorang anak, yaitu diberikan nama, dikhitan, … (dan seterusnya sampai akhir hadits).” (Lihat Tamamul Minnah hlm.68).

Kedua hadits sebenarnya mengandung kelemahan. Namun demikian, antara hadits yang satu dengan yang lain dapat saling menguatkan karena diriwayatkan dari jalur yang berbeda dan tingkat kedhoifannya tidak parah karena tidak terdapat rowi yang berstatus “tertuduh berdusta” (Lihat Tamamul Minnah hlm.68).

Memelihara Jenggot
Memelihara jenggot hukumnya wajib, sedangkan memangkas habis jenggot hukumnya haram. Demikian itu mengingat perbuatan tersebut merupakan tindakan mengubah ciptaan Alloh, dan mengubah ciptaan Alloh adalah perbuatan setan. Setan berkata, “Dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.” (An Nisa : 119). Alasan lainnya adalah karena memotong jenggot merupakan tindakan menyerupai kaum wanita. Padahal Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai wanita (Shohih Jami’ush Shoghir no.5100. Diriwayatkan oleh Bukhori 10/332/5885 dan Tirmidzi 4/194/2935).

Rosululloh juga memerintahkan kita untuk memelihara jenggot, dan dalam ushul fiqh dikenal kaidah yang menyatakan bahwa bahwa perintah itu menunjukkan bahwa perbuatan yang diperintahkan itu hukumnya wajib. Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, beliau menyatakan bahwa Rosululloh bersabda, “Potonglah kumis dan biarkan jenggot tumbuh! Selisihilah orang-orang Majusi!” (Mukhtashor Shohih Muslim no.181.

Diriwayatkan oleh Muslim 1/222/260). Dari Ibnu Umar rodhiyallohu ‘anhuma, Rosululloh bersabda, “Selisihilah orang-orang musyrik; peliharalah jenggot dan potonglah kumis.” (Muttafaq ‘alaihi. Diriwayatkan oleh Bukhori 10/349/5892 dan Muslim 1/222-54-259).

Bersiwak
Bersiwak pada setiap waktu itu hukumnya sunnah. Namun bersiwak sangat ditekankan pada waktu-waktu tertentu, yaitu :

1. Ketika hendak berwudhu

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa Rosululloh bersabda, “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali wudhu.” (Shohih jami’ush shoghir no.5316. Diriwayatkan oleh Ahmad 1/294/171).

2. Ketika hendak sholat
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak melaksanakan sholat.” (Muttafaq ‘alaih. Diriwayatkan oleh Muslim 1/220/252, Bukhori 2/374/887, Tirmidzi 1/18/22, An Nasai 1/8).

3. Ketika hendak membaca Al Qur’an
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ‘Ali rodhiyallohu ‘anhu, beliau berkata, “Rosululloh memerintahkan kami untuk bersiwak.” Beliau berkata, “Sesungguhnya jika ada seorang yang berdiri mengerjakan sholat, maka malaikat datang dan berdiri di belakangnya untuk mendengarkan bacaan Al Qur’annya. Malaikat itu terus menerus mendekatinya sambil mendengarkan hingga dia meletakkan mulutnya pada mulut orang itu. Oleh karena itu seluruh ayat Al Qur’an yang dibaca orang itu berada dalam perut malaikat.” (Hadits ini shohih lighoirihi, lihat Silsilah Ash Shohihah no.1213. Diriwayatkan oleh Baihaqi 1/38).

4. Ketika hendak masuk rumah
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Al Miqdam bin Syuroih bahwa bapaknya berkata : Aku bertanya kepada ‘Aisyah : “Apa yang pertama kali Rosululloh kerjakan ketika hendak masuk rumah?” Beliau menjawab, “Bersiwak.” (Shohih Ibnu Majah no.235. Diriwayatkan oleh Muslim 1/22/254, Abu Dawud 1/86/58, Ibnu Majah 1/106/290 dan An Nasai 1/13).

5. Ketika bangun tidur di waktu malam hari
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah rodhiyallohu ‘anhu, beliau berkata, “Apabila Rosululloh bangun untuk tahajud beliau menggosok giginya terlebih dahulu dengan kayu siwak.” (Muttafaq ‘alaihi, diriwayatkan oleh Muslim 1/220/255, Bukhori 1/356/253, Abu Dawud 1/83/45, An Nasai 1/8. Teks hadits tersebut terdapat dalam riwayat Muslim).

Makruhnya Mencabut Uban
Dari Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya, Rosululloh bersabda, “Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang memiliki uban sehelaipun sesudah masuk Islam kecuali uban tersebut akan menjadi cahaya untuknya di hari kiamat kelak.” (Shohih Jami’ush Shoghir diriwayatkan oleh Abu Dawud 11/256/4184 dan Nasai 8/136).

Anjuran untuk Mewarnai Uban dengan Daun Pacar, Katm atau Sejenisnya dan Haram Mewarnainya dengan Warna Hitam
Dari Abu Dzar rodhiyallohu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa Rosululloh bersabda, “Sesungguhnya termasuk yang paling baik untuk mengubah warna uban ialah daun pacar dan katm.” (Shohih Jami’ush Shoghir no.1546. Diriwayatkan oleh Abu Dawud 11/259/4187, Tirmidzi 3/145/1806, Ibnu Majah 2/1196/3622 dan An Nasai 8/139. Teks hadits tersebut ada dalam riwayat Ibnu Majah).

Katm adalah tumbuhan yang menghasilkan warna hitam kemerah-merahan. Demikian keterangan dalam Fiqh Sunnah 1/35. Ed.
Dari Abu Huroiroh, beliau menyatakan bahwa Rosululloh bersabda, “Sesungguhnya Yahudi dan Nasrani tidak mewarnai uban mereka, maka selisihilah mereka!” (Muttafaq ‘alaih. Diriwayatkan oleh Bukhori 1/354/5899, Muslim 3/1663/2103, Abu Dawud 11/257/4185, dan An Nasai 8/137).

Dari jabir rodhiyallohu ‘anhu, bahwasanya Abu Quhafah didatangkan ke hadapan Rosululloh ketika Fathul Makkah dalam keadaan rambut dan jenggotnya seperti tsagomah. Rosululloh bersabda, “Ubahlah warna ubannya dengan warna apapun akan tetapi jauhilah penggunaan warna hitam.” (Shohih Jami’ush Shoghir no.4170. Diriwayatkan oleh Muslim 3/1663-69-2102, Abu Dawud 11/258/4186, An Nasai 8/138, dan Ibnu Majah 2/1197/3624). Tsaghomah adalah pohon yang daun dan bunganya berwarna putih.

Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma, beliau menceritakan bahwa Rosululloh bersabda, “Kelak di akhir jaman akan muncul sekelompok orang yang mewarnai ubannya dengan warna hitam seperti warna tembolok merpati. Mereka tidak akan mencium bau surga.” (Shohih Jami’ush Shoghir no.8153. Diriwayatkan oleh Abu Dawud 11/266/4194 dan An Nasai 8/138).

Label: 0 komentar | edit post
Cara Mendaftar Paypal
Buy and sell Text Links

Persyaratan umum

Pemegang account Paypal harus berusia minimal 18 tahun atau lebih dan mempunyai :

  1. Alamat email = Sebagai username account Paypal anda nantinya.
  2. Kartu kredit = Pengguna Paypal dari Indonesia saat ini baru dapat menggunakan kartu kredit untuk mengaktifkan/verified accountnya pertama kali, dan hanya kartu kredit dari bank tertentu yang diterima.
  3. Untuk bisa withdraw dari paypal, anda harus mempunyai salah satu dari kartu kredit Visa, kartu debit Visa, atau prepaid card Visa.

Tahapan Mendaftar Paypal

Sebelum mulai mendaftar, siapkan data-data anda untuk membuat account Paypal seperti Email, Nama, Alamat, Telp, Nomor kartu kredit (Pastikan Nama, Alamat, Telp yang akan anda isi untuk pendaftaran sama dengan data pada kartu kredit anda)

1. Ke situs www.paypal.com

(Untuk keamanan pastikan alamat situs yang tertulis di address bar browser adalah alamat website resmi Paypal http://www.paypal.co/ atau https://www.paypal.com

2. Klik SignUp Now! untuk mendaftar

3. Selanjutnya ada pilihan negara, karena anda di Indonesia pilih Indonesia. Lalu pilih tipe account yang anda inginkan, untuk pendaftar baru di Indonesia disarankan memilih yang personal account dahulu, anda dapat Upgrade kemudian ke tipe Premiere account atau Business account dengan mudah dan gratis sesuai kebutuhan. Setelah itu tekan Continue.

4. Selanjutnya masukan informasi anda seperti Nama, Alamat, Telp, Email (Pastikan Nama, Alamat, Telp yang anda isi untuk pendaftaran sama dengan data kartu kredit anda)

Untuk mata uang biarkan tetap U.S. Dollars karena Rupiah belum ada

Contoh penulisan nomor Telepon yang benar : 02177755555 atau 021-77755555
Contoh penulisan nomor Mobile phone yang benar : 08123456789

Email yang anda masukan akan menjadi username Paypal anda untuk login atau bertransaksi menggunakan Paypal kemudian

Isi Password anda dengan kombinasi huruf dan angka agar password anda lebih aman, minimal 8 karakter

Pada Password Recovery pilih dan isikan 2 pertanyaan dan jawaban pribadi untuk mendapatkan password anda kembali jika suatu saat anda lupa password

Baca lagi User Agreement dan Privacy Policy jika diperlukan, lalu beri tanda centang pada Yes, dan ketikan kode pengaman yang berwarna kuning pada kolom yang tersedia tanpa spasi.

Periksa lagi dan pastikan Nama, Alamat, Telp yang anda isi sesuai dengan data kartu kredit anda, jika sudah yakin tekan Sign Up.

5. Dibagian selanjutnya diinstruksikan untuk memasukan Nomor kartu kredit anda yang akan digunakan untuk memasukan dana ke account Paypal anda, Jika sudah klik Add Card.

Jika anda tidak ingin memasukan data kartu kredit anda sekarang klik Cancel, anda dapat memasukan data kartu kredit anda kemudian setelah login di halaman My Account.

4. Anda akan menerima email konfirmasi bahwa anda telah mendaftar dan untuk mengaktifkan account Paypal, buka email dari Paypal tersebut dan klik link konfirmasi yang terdapat didalamnya untuk konfirmasi bahwa anda adalah pemilik email tersebut.

5. Setelah itu anda akan dibawa kembali ke situs PayPal dan masukan password anda lagi (anda harus memasukan password anda setiap ke situs PayPal) lalu klik Confirm, lalu klik lagi Continue, setelah itu anda akan masuk ke halaman My Account.

6. Jika anda sudah memasukan data kartu kredit di halaman My Account akan ada bacaan Expanded option (pilihan), baca dengan teliti instruksinya, anda di instruksikan untuk menekan tombol Get Number untuk menjadi Verified member Paypal (Kebenaran alamat anda sudah di cek oleh Paypal).

Pilihan 1 : Untuk mendaftar menjadi Verified member Paypal sekarang tekan tombol Get Number untuk mendapatkan 4 digit kode keamanan dari Paypal, yang akan dikirimkan kedalam statement bulanan kartu kredit anda selanjutnya, kartu kredit anda akan di charge $1.95 USD untuk keperluan ini. Tujuan mengirimkan kode keamanan Paypal ini adalah untuk memastikan bahwa alamat yang anda berikan adalah benar (bukan alamat fiksi belaka)
Jika anda sudah mendapatkan 4 digit kode keamanan tersebut dari statement bulanan kartu kredit anda, login dengan account Paypal anda, kemudian dihalaman My Account klik bagian Activate Account - Complete Expanded Use Enrollment, setelah anda memasukan 4 digit kode keamanan tersebut account paypal anda akan menjadi Verified member dan akan ditambahkan $1.95 USD kedalam account Paypal anda otomatis karena menjadi Verified member, jadi hitung-hitung gratis. Setelah anda mengklik tombol Get Number anda akan dibawa ke halaman My Account....

Pilihan 2 : Jika anda tidak ingin menjadi Verified member sekarang lewatkan bagian Expanded Version ini, klik bagian Activate Account lain waktu dihalaman My Account setelah login untuk mendaftar menjadi Verified member agar limit dana anda tidak dibatasi, setelah anda melewatkan bagian Expanded Version anda akan dibawa ke halaman My Account....

Selesai, selamat anda telah memiliki account Paypal!

Anda sudah dapat menggunakan account Paypal anda sekarang juga

Catatan :
Sekarang anda sudah mempunyai account Paypal Unverified member dengan limit $100 USD untuk melakukan pembayaran atau mengirim uang ke account Paypal lain, untuk menghilangkan limit Account paypal anda harus menjadi Verified member (Kebenaran alamat anda sudah di cek oleh Paypal) dengan cara mengikuti Langkah No.6 diatas.

Jika anda belum memasukan atau ingin menambah kartu kredit, login dengan account Paypal anda dan klik Add card di halaman My Account.

Untuk bisa withdraw menarik uang dari balance paypal, anda sudah harus menjadi verified member.

Jika anda ingin tes mencoba menggunakan account PayPal anda, anda juga dapat memberikan donasi/sumbangan untuk support website ini melalui tombol donasi/sumbangan dihalaman bawah website ini.

Untuk melihat daftar merchant yang menerima Paypal lihat di bagian Katalog Merchant http://www.paypalindonesia.com/katalog.html

Jika masih membutuhkan bantuan dari user lain lihat dibagian Forum
http://www.paypalindonesia.com/diskusi.html
-------------------------------
Buy and sell Text Links
Cara Menghasilkan Dollar Untuk Blog Berbahasa Indonesia
Text Link AdsJika teman-teman memiliki blog, situs web, atau forum (dalam bahasa apapun), dengan minimal Google PageRank 1 (PR1) atau PageRank Alexa di bawah 2.000.000 (2 juta), teman-teman dapat menghasilkan dollar dari blog teman-teman selain dari Google Adsense.

Caranya adalah dengan mendaftar di Ask2link.com, situs ini memungkinkan pengiklan untuk membeli ruang iklan pada blog kita. Ask2link adalah situs pencari pemasaran perusahaan yang melayani penjualan link teks dan iklan banner. Pemasang iklan, akan memasangkan feed situs mereka di blog kita.

Earn money from your website/blog by, selling text links, banner ads - Advertisers can, buy links, from your blog for SEO. Get paid through PayPal
Salah satu yang membuat saya tertarik dengan situs ini adalah ask2link membayar kita perbulan, bukan perklik iklan. Pengiklan akan memasangkan feed mereka selama 1 bulan di blog kita sesuai harga yang telah kita tentukan. Jadi, berapa pun jumlah klik iklan mereka di blog kita selama satu bulan, kita tetap akan dibayar sesuai harga yang telah disepakati. Pembayaran pun dilakukan secara instan melalui PayPal tanpa minimum payout.

Bagi teman-teman yang mau daftar silahkan klik link dibawah ini:

  • About Me

    Foto saya
    Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

    Followers

    Labels