Ilmu Bilaghah / Alat : Kitab Asrorul Lughoh
Kitab yang menerangkan Kaidah Ilmu Bilaghah, untuk mempelajari maksud suatu kalimat.

Prasyarat telah memahami ilmu nahwu, sharaf, mantiq, ma’ani, bayan, dll.

Bahan mempelajari dan memahami ilmu Al-qur’an dan Al-hadits atau penjelasan-penjelasannya dalam sejumlah literatur kitab yang disusun para ulama mujtahidin, sholihin penerus perjuangan Nabi SAW.

terima kasih.

Ilmu Nahwu : Kitab Mutamimmah Jurumiyah
Kitab lanjutan tentang Ilmu Nahwu untuk mempelajari dasar-dasar tata bahasa arab lengkap. Memahami kaidah-kaidah dhohir kalimat. Sehingga memberi faidah yang sempurna dan bagus, diamnya pendengar atas sesuatu perkataan. Mengatur perubahan akhir kalimat karena berbeda-bedanya huruf yang masuk memerintah kepada kalimat tersebut.

Ilmu ini biasa juga disebut sebagai ibunya ilmu, karena semua pengucapan dan penulisan ilmu yang berkembang, akan diatur oleh ilmu ini dalam menentukan apa, siapa, mengapa, bagaimana, dimana dan kapan status akhir kalimat fi-il, isim dan harafnya.

Memahami Ilmu Nahwu menjadi fardhu ‘ain bagi siapa saja yang akan menerjemahkan dan atau menerangkan Firman Alloh SWT / Kitab Suci Al-Qur’an atau Hadits Nabi SAW penjelasannya. (Af-’al, aqwal atau taqrirot) sesuai dengan yang telah diatur dalam ketentuan yang berhubungan dengannya.

Dengan hal ini tentu menjadi perhatian kepada siapa saja.

Ilmu Sharaf : Kitab Ilmu Tashrif

Kitab Ilmu Sharaf untuk mempelajari perubahan2 bentuk kalimat sehingga berubah arti, akibat pengaruh perubahan waktu ; akan/sedang atau telah, pelaku, objek penderita, tempat/alat atau zaman.

Asal 3 huruf, 4, 5 atau 6. Ada penambah atau tidak. Beraturan atau tidak beraturan.

Ilmu Sharaf, dikenal pula sebagai Ibunya Ilmu, sebagaimana dawuhan sebagian ulama ; “Ash-shorfu ummul ‘uluum, wan nahwu abuuha” (Imu sharaf adalah ibu berbagai ilmu, adapun Nahwu adalah bapaknya).

Semua ilmu yang lahir akan diatur berdasarkan kaidah ilmu sharaf. Saking pentingnya memahami ilmu ini, sehingga boleh dikatakan tidak wajib diturut pendapat agama dari orang yang tidak mengerti ilmu ini.

Klik PDF Lengkap : shafiyah-kitab-ilmu-sharaf

Ilmu Ma-ani dan Bayyan / Ilmu Alat : Kitab Uqudz-dzuzzuman
Kitab Uqudz-dzuzzuman : Mempelajari tentang kaidah Ilmu Ma-ani dan Ilmu Bayyan. Ilmu lanjutan dalam fan ilmu-ilmu alat.

Klik PDF :

1-dzuman-ftoon

2-uqudz-dzuzzuman

Ilmu Nahwu – Sharaf : Kitab Alfiyah Ibnu Malik
http://www.almeshkat.net/books/open.php?cat=16&book=214

Kitab Alfiyah Ibnu Malik, cukup terkenal dan sangat disegani oleh kalangan santri senior. Berisi kaidah-kaidah lanjutan dan tinggi dalam fan ilmu nahwu dan sharaf. Hafalannya tidak kurang dari 1000 bet.
Tarikh Ulama Nahwu
Kitab “Taariekhul ‘ulamaa an-nahwiyyin” ; Tarikh beberapa ulama ahli ilmu nahwu beserta beberapa riwayatnya.

Penyusun : Al-Mufadhol Abu Al-Mahasin At-Tanwihiy Ibnu Muhammad Bin Mas’ar .

Klik materi kitab dalam bentuk PDF : tarikh-ulama2-nahwu

Sumber : Al-Meshkat

Ilmu Nahwu : Kitab Jurrumiyah
Matan kitab “Aj-jurrumiyah” ; merupakan kitab dasar dalam fan ilmu nahwu, karangan Abu Abdulloh Muhammad bin Muhammad bin Dawud Ash-Shinhajie Rohimahulloh (Ada yang menyebut Imam Shonhaji).

Kitab ini salah satu matan yang biasa dipakai oleh kalangan pesantren untuk pembelajaran dasar-dasar ilmu nahwu bagi pemula, dalam mengawali pembelajaran fan ilmu alat lebih lanjut.

Dalam setiap sorogan, santri dituntut paham dan mampu menghapal tiap kaidah-kaidahnya, agar memudahkan pemahaman materi selanjutnya.

Al-kisah diceritakan, Syeikh Imam Al-Sinhaji pengarang kitab ini ; tatkala telah rampung menulis kaidah-kaidah ilmu nahwu dengan menggunakan sebuah tinta, beliau mempunyai azam untuk meletakkan karyanya tersebut di dalam air. Dengan segala sifat kewara’annya dan ketawakkalannya yang tinggi, beliau berkata dalam dirinya : “Ya Allah jika saja karyaku ini akan bermanfaat, maka jadikanlah tinta yang aku pakai untuk menulis ini tidak luntur di dalam air”. Ajaib, ternyata tinta yang tertulis pada lembaran kertas tersebut tidak luntur.

Dalam riwayat lain disebutkan, ketika beliau merampungkan karya tulisnya tersebut, beliau berazam akan menenggelamkan tulisannya tersebut dalam air mengalir, dan jika kitab itu terbawa arus air berarti karya itu kurang bermanfaat. Namun bila ia tahan terhadap arus air, maka berarti ia akan tetap bertahan dikaji orang dan bermanfaat. Sambil meletakkan kitab itu pada air mengalir, beliau berkata : “Jurrumiyah, jurrumiyah” (mengalirlah wahai air ! ). Anehnya, setelah kitab itu diletakkan pada air mengalir, kitab yang baru ditulis itu tetap pada tempatnya.

Itulah kitab matan “Jurrumiyah” yang masih dipelajari hingga kini. Sebuah kitab kecil dan ringkas namun padat yang berisi kaidah-kaidah ilmu nahwu dan menjadi kitab rujukan para pemula dalam mendalami ilmu nahwu di berbagai dunia. Selain ringkas, kitab mungil ini juga mudah dihafal. (Wallohu ‘Alam) – ;)

Materi lengkap kitab klik PDF : 8-alajorromiyyah

  • About Me

    Foto saya
    Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

    Followers

    Labels